Jumat, 29 Agustus 2008

Khutbah Rasulullah Menyambut Ramadhan

Wahai manusia !
Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA.
Di bulan ini, nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah - Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.
Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat.
Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.
Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia !
Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah !
Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia !
Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.
Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia !
Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir.
Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.
Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu, baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.
Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.
Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia !
Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.
Amirul mukminin berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Wahai manusia !
Sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”
“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”
“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”
“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”
Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”
“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”
“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya. Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”
“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).

Senin, 25 Agustus 2008

Business Continuity Plan (BCP)

Perusahaan dihadapkan dengan banyak kejadian yang tidak terduga, seperti tsunami, perubahan regulasi, ancaman teroris, banjir, gempa dan sebagainya. Namun kejadian tersebut perusahaan harus tetap survive, aktifitas bisnis harus tetap berjalan, dan kerugian yang diakibatkannya harus dapat ditekan sekecil mungkin. Untuk itu perusahaan harus mempersiapkan suatu scenario apabila kejadian tak terduga tersebut terjadi, yaitu dengan mengimplementasikan Business Continuity Management atau sering disebut dengan Business Continuity Plan. Business Continuity Plan (BCP) baru mulai booming setelah terjadinya peristiwa pengeboman World Trade USA th 2001.

Sebenarnya ada berbagai macam ancaman terhadap kelangsungan operasional suatu kegiatan business, yaitu :

  • Natural (alam) seperti : tsunami, banjir, gempa bumi, angin ribut dll.
  • Human seperti : kesalahan operator, vandalisme, sabotase, virus, terorisme dll.
  • Environmental seperti : Kerusakan peralatan, kerusakan perangkat lunak, putusnya jaringan telekomunikasi, kegagalan supply daya dll.

Tujuan utama dari BCP adalah bagaimana perusahaan dapat meneruskan kembali bisnis yang ada apabila terjadi “ Disaster”.

Jika terjadi suatu kejadian yang berpotensi menyebabkan adanya interupsi bisnis, maka perusahaan harus mempunyai respon yang efektif dalam menghadapi kondisi darurat, baik yang disebabkan oleh natural disaster, perubahan regulasi, maupun yang disebabkan oleh kesalahan system dan prosedur.


Business Continuity Program terdiri dari langkah-langkah sbb:

1. Risk Assessment yang bertujuan untuk mengidentifikasi :

  • risiko yang dihadapi tiap departemen/bidang
  • operasi kunci / penting yang harus segera beropasi kembali secepat mungkin setelah terjadinya disaster.
  • Cost-effective measures yang dapat dikemukakan untuk dapat menghindari terjadinya risk.
  • Assessment sebaiknya dilakukan oleh pihak yang Independen (bisa eksternal maupun internal perusahaan yang tugasnya memang untuk melakukan assessment atau audit ) secara formal dengan menggunakan metodologi tertentu.

2. Business Impact Analysis yang bertujuan untuk :

  • mengidentifikasi operasi kunci / penting yang harus segera beroperasi kembali secepat mungkin setelah terjadinya disaster.
  • menentukan kapan / seberapa cepat operasi kunci tersebut harus beroperasi kembali.
  • mengidentifikasi minimum resources yang diperlukan untuk pengoperasian kembali bisnis kunci tersebut.

3. Penyusunan BCP

  • Data yang diperlukan dalam penyusunan BCP adalah Business Impact Report, Requirement & Recovery Strategy Report, Policy on Business Continuity, Information from the business units (ex. : job desc., unit kerja dll )
  • BCP dibentuk untuk seluruh unit kerja yang ada dan dibuat “Task List” untuk masing-masing Team Recovery dari tiap Unit Business .
  • Task List berisi pernyataan-pernyataan “apa yang harus dilakukan”, bukan bagaimana melakukannya.
  • Selama masa recovery, rasa saling ketergantungan antara satu unit operasi dengan unit operasi lainnya harus ada.
  • BCP harus di tes dan anggota Team Recovery harus mendapatkan training.
  • Setiap ada perubahan dari BCP harus dikontrol dengan ketat.
  • Setiap perubahan BCP, dokumen lama harus dimusnahkan (untuk menghindari kesalahan dokumen mana yang dipakai).

4. Test, Validation, Modification & Updating

  • Tes yang dilakukan merupakan training dan pengalaman dalam penerapan BCP
  • Testing harus direncanakan dengan cermat, jangan sampai pelaksanaan testing malah akan dapat menimbulkan disaster karena kekeliruan ataupun kecerobohan yang terjadi selama tes.
  • Perubahan yang terditeksi pada saat testing harus dicantumkan dalam BCP dan dilakukan testing ulang.
  • BCP Manintenance harus dilakukan secara berkala ( biasanya 6 bulan atau 1 tahun sekali).

Sukses program BCP adalah kepentingan dari setiap management dan karyawan. Kepedulian akan BCP dapat ditingkatkan melalui kampanye dan informasi kepada seluruh karyawan. Apabila SDM dari suatu perusahaan sudah menguasai pengetahuan tentang BCP secara menyeluruh, maka konsultan terbaik untuk penyusunan, implementasi, testing dan maintenance adalah dari internal perusahaan itu sendiri.

Senin, 11 Agustus 2008

Jaringan Telepon Kabel


Jaringan telepon kabel (wireline) atau biasa disebut Public Switched Telephone Network (PSTN), merupakan jaringan telekomunikasi yang pertama kali dan masih digunakan sampai saat ini. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat saat ini seolah teknologi ini ketinggalan jaman, hal ini bisa terlihat dari perkembangan jaringan tanpa kabel (wireless) yang jauh melebihi wireline.
Perkembangan teknologi ICT (Information Communication Technology) sangat membutuhkan bandwidth yang besar (broadband) untuk mentransmisikan suara, data berupa gambar bahkan video. Untuk memenuhi kebutuhan bandwidth yang besar tersebut maka jaringan kabel mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam mentransmisikan bandwaith yang besar dibandingkan dengan jaringan wireless. Tetapi kenapa saat ini jaringan kabel belum bisa digunakan untuk hubungan video? Hal ini dikarenakan jaringan kabel yang ada belum dioptimalkan.
Salah satu teknologi yang mememungkinkan untuk mengoptimalkan adalah Teknologi asimmetryc digital subscriber line (ADSL). ADSL merupakan teknologi akses pada jaringan telepon yang dapat memberikan layanan telepon, akses internet dan layanan data lainnya dengan kecepatan tinggi. ADSL memberikan solusi bagi jaringan telepon analog dalam memenuhi kebutuhan pelanggan untuk dapat mengakses internet kecepatan tinggi.
Dengan ADSL ini, pelanggan dapat melakukan akses internet (data) dan suara pada saat yang bersamaan tanpa saling mengganggu. Selain itu, satu line telepon dapat dihubungkan ke jaringan komputer lokal (LAN) pelanggan, sehingga akses internet dapat dilakukan oleh beberapa komputer sekaligus dalam satu LAN.
ADSL (Asymemmetric Digital Subcriber Line) adalah suatu modem seperti yang biasa kita gunakan sebagai “dialup connection” saat ber-internet, jadi bukan merupakan sebuah sistem sambungan atau jaringan. Karena sebuah modem maka ADSL berfungsi untuk menghubungkan antar komputer dengan kabel telepon dan menunjang agar jalur telepon yang tadinya hanya dapat mengirimkan sinyal analog menjadi dapat mengirimkan sinyal digital. Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses Internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Pada modem terdapat rangkaian pengirim dan penerima yang satu sama lain terpisah. Baik sinyal dari rangkaian pengirim maupun sinyal dari rangkaian penerima menggunakan sepasang saluran telepon yang sama. Modem tidak hanya disisi pelanggan (User) saja tetapi juga disisi sentral ISP (Internet Service Provider) juga ada modemnya.
DSLAM (digital subscriber line acces multiplexer) ini adalah kumpulan modem-modem ADSL dari setiap ISP (Internet Service Provider). Antara ISP yang satu dengan yang lain memiliki modem-modem ADSL yang berlainan pula. Modem ADSL yang digunakan oleh user haruslah sama dengan yang digunakan ISP-nya. Sinyal-sinyal data dari DSLAM selanjutnya dilewatkan ke router untuk diteruskan ke router yang ada di ISP.

PT. Telkom sebagai satu-satunya operator yang mempunyai jaringan kabel telah mempunyai produk teknologi yang berbasis ADSL ini dengan brand SPEEDY. Speedy adalah produk Layanan Internet access end-to-end dari PT. TELKOM dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server).

Jaringan Telepon Kabel mempunyai potensi yang luar biasa besar karena bila ditambahkan modem maka akan bisa menyalurkan informasi broadband, bahkan kecepatannya bisa sampai puluhan Mbps.

Minggu, 03 Agustus 2008

Manajemen Risiko

Kata risiko sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari dan kita sudah terbiasa mengantisipasinya. Risiko sering kita anggap sebagai akibat jelek bila meleset dari rencana. Tetapi menurut beberapa ahli definisi risiko adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang membawa akibat yang tidak diinginkan atas tujuan, strategi, sasaran dan target.

Risiko dapat kita bedakan level-nya (tinggi rendahnya risiko). Level risiko diukur dan ditentukan berdasarkan 2 (dua) faktor berikut ini:
1. Faktor Dampak (Impact)
Seberapa besar dampak negatif yang timbul apabila suatu risiko akhirnya benar-benar terjadi.
2. Faktor Kemungkinan (Likelihood)
Seberapa besar kemungkinan atau probabilitas suatu risiko dapat terjadi.
Suatu risiko dapat dikatakan mempunyai level rendah apabila dampaknya kecil dan kemungkinan terjadinya juga kecil.

”High Risk High Return” ungkapan ini yang sering kita dengar dari para pebisnis yang menggambarkan bahwa risiko itu selalu melekat pada setiap aktivitas dan setiap peluang. Jika perusahaan ingin memperoleh keuntungan yang besar maka perusahaan tersebut harus berani mengambil risiko yang besar pula. Dengan alasan inilah manajemen risiko diperlukan, karena perusahaan yang mempunyai pendapatan besar pasti mempunyai risiko besar. Level risiko yang ada diperusahaan harus diturunkan agar tidak berdampak signifikan terhadap tujuan perusahaan. Manajemen Risiko diperlukan agar risiko yang ada dapat dikelola dengan baik agar levelnya (akibat dan kemungkinan) menjadi rendah.

4 Alasan mengapa manajemen risiko sangat penting dalam pengelolaan suatu perusahaan (James Lam, 2003) :

  1. Mengelola risiko adalah tugas manajemen perusahaan (bukan pemegang saham).
  2. Manajemen risiko dapat mengurangi volatilitas pendapatan (sensitivitas pendapatan dan nilai pasar perusahaan terhadap variabel eksternal).
  3. Manajemen risiko dapat memaksimalkan nilai aset pemegang saham.
  4. Manajemen Risiko memperbesar peluang kerja dan jaminan finansial.

Manajemen Risiko bukan hanya mengenai upaya untuk mengurangi potensi kerugian akibat risiko, tetapi juga terkait dengan upya untuk meningkatkan peluang keberhasilan. Manajemen risiko adalah proses, pengorganisasian dan kultur yang diarahkan terhadap identifikasi risiko, asesmen risiko dan pemberian tanggapan dan perlakuan atas risiko.

  1. Identifikasi risiko.
    Identifikasi bertujuan untuk mengenali suatu kejadian yang dapat menghambat tujuan. Hasil dari identifikasi risiko adalah berupa daftar risiko yang berisi kejadian-kejadian yang mungkin terjadi yang dapat menghambat tujuan, target, atau sasaran perusahaan.
  2. Asesmen risiko
    Melakukan asesmen risiko, berupa analisis risiko dan evaluasi risiko. Hasil identifikasi diatas kemudian diases untuk mendapatkan Profil Risiko(Risk Profile) perusahaan. Asesmen risiko ini disebut juga penilaian, pengukuran atau penaksiran risiko.
    Pemberian tanggapan dan perlakuan atas risiko

Memberi tanggapan dan perlakuan atas risiko antara lain dengan:

  1. Menerima risiko dan selanjutnya mempertahankan level risiko yang ada.
  2. Tidak menerima risiko dan selanjutnya memberi perlakuan mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, mengurangi akibat risiko, mentransfer risiko ke pihak lain (asuransi) atau menghindari risiko.

Jikalau pengelolaan Manajemen Risiko ini dibebankan pada departemen pengelola manajemen risiko maka akan sangat tidak praktis karena bisa jadi akan mengerjakan pakar pada setiap jenis risiko. Cara yang lebih mudah adalah dengan menjadikan risiko sebagai budaya yang melekat pada setiap karyawan sehingga manajemen risiko menjadi pola pikir dan tanggungjawab setiap karyawan.