Minggu, 07 September 2008

Penerapan ERP pada Layanan Jaringan Akses Pelanggan di Kantor Telkom (Soal 1)

Dalam rencana transformasi organisasi Telkom dimasa yang akan datang, Telkom bertekad untuk dapat menjadi customer centric organization, dimana fokus utamanya adalah memberikan layanan terbaik dan customized kepada para pelanggannya. Dalam menentukan strategi aplikasi Telkom, maka diperlukan sudut pandang baru yaitu merencanakan strategi untuk memposisikan pelanggan pada tempat yang utama.

Dalam pandangan customer centric, sistem aplikasi bukanlah sekedar perangkat lunak yang digunakan untuk mengotomasikan serangkaian proses bisnis, akan tetapi aplikasi-aplikasi tersebut merupakan sarana untuk menjembatani Telkom dan pelanggan untuk berinteraksi. Sehubungan dengan hal tersebut, pengembangan aplikasi customer centric didasarkan pada Enhanced Telecommunications Operation Map (eTOM) Business Process Framework. Telkom mempunyai banyak sekali aplikasi yang digunakan yang mayoritas adalah software yang dikembangkan oleh internal Telkom. Software ini dikembangkan oleh masing-masing fungsi dan unit secara terpisah.
Tantangan implementasi sistem yang berasal dari sistem yang berbeda-beda tersebut biasanya terletak pada (OLS 2002) :
  1. Integrasi dan kompabilitas data
  2. Menjaga kemulusan workflow antar sistem
  3. Kesulitan dalam ekstraksi dan pengumpulan data untuk keperluan data warehouse
  4. Kesulitan ekstraksi data untuk keperluan laporan
  5. Sulit menilai efektivitas dan kinerja sistem-sistem tersebut

ERP adalah solusi untuk mengatasi tantangan integrasi tersebut. ERP menyediakan kerangka kerja untuk integrasi sistem melalui kontrol integrasi dan kompabilitas data serta kebutuhan penelusuran dari hulu ke hilir.



Secara umum proses Layanan Jaringan Akses Pelanggan di kantor Telkom dapat digambarkan dalam model value chain seperti pada gambar diatas. aktivitas pada value chain didasari oleh filosofi bahwa keuntungan (profit) yang didapat sangat ditentukan oleh sejauh mana perusahaan dapat melakukan penghematan dan meningkatkan nilai produk pada semua rantai proses bisnis yang terjadi.

Dari analisa value chain ini maka akan muncul kebutuhan aplikasi yang akan diintegrasikan dalam sistem ERP. Permasalahan mengintegrasikan sebuah sistem tidak hanya terletak pada masalah teknis seprti struktur database, konversi data maupun interaksi antar program, tetapi juga permasalahan non teknis seperti perbedaan bisnis proses, penetapan standar hingga perbedaan persepsi.

Aplikasi yang berupa modul-modul ERP yang akan dibuat, adalah :

Inbound Logistic :
1) Aplikasi Manajemen stock material pelanggan
2) Aplikasi Pengelolaan demand calon pelanggan
3) Aplikasi Pengelolaan terminal pelanggan
4) Aplikasi Pengelolaan kartu perdana flexi

Operation :
1) Aplikasi Material and Capacity Planning
2) Aplikasi Cost Management
3) Aplikasi NMS (network management systems)
4) Aplikasi Pengelolaan interkoneksi jaringan
5) Aplikasi Testing and Measuring Network
6) Aplikasi Quality Management

Outbound Logistic :
1) Aplikasi distribusi kartu perdana sesuai wilayah
2) Aplikasi distribusi pesawat flexi home
3) Aplikasi distribusi antena WLL sesuai BTS
4) Aplikasi distribusi modem pelanggan siap pasang

Sistem Penjualan dan Marketing :
1) Aplikasi Master data management
2) Aplikasi Order management
3) Aplikasi Warehouse management
4) Aplikasi Shipping
5) Aplikasi Billing
6) Aplikasi Pricing (diskon)
7) Aplkasi Sales support
8) Aplikasi Pengelolaan advertising & promosi

Service
1) Aplikasi pengelolaan komunitas
2) Aplikasi Service Level Guarantee
3) Aplikasi pengelolaan informasi layanan
4) Aplikasi Pengelolaan Instalasi Jaringan pelanggan
5) Aplikasi Pengelolaan Repair
6) Aplikasi Pengelolaan upgrade jaringan dan perangkat

Dari analisa yang dilakukan maka terdapat 28 aplikasi dimana ada 4 aplikasi untuk proses inbound logistic, 6 aplikasi operasi, 4 aplikasi untuk outbound logistic, 8 aplikasi untuk sales & marketing, dan 6 aplikasi untuk service. Aplikasi ini harus bisa mengintegrasikan seluruh fungsi, seluruh area dalam organisasi dan seluruh platform kedalam sebuah sistem ERP.
Analisa value chain diperlukan untuk mengefektifkan proses bisnis dan mengefisienkan biaya. Disetiap titik value chain kita akan meneukan peluang bisnis yang bisa kita kembangkan untuk masa depan.


Daftar Referensi :
  1. Presentasi Fajar Mahardika dalam Weekend Class Electronic Business Systems.
  2. Presentasi Arief Purnomo, Becoming a Business Engineer with SAP

Tidak ada komentar: