Minggu, 13 Juli 2008

Hidup lebih mudah dengan IT


Pagi hari sebelum ke kantor seorang executive muda sudah ambil uang di ATM sekalian bayar listrik, Telpon, PDAM, dan transfer uang buat keluarganya. Setelah dari ATM kita menerima Telpon di HP-nya, bahwa laporan yang diminta atasannya harus dikirimkan saat ini dan Dia segera mengirimkan laporan tersebut lewat internet dengan koneksi lewat HP-nya, saat dia masih dijalan. Setelah dia membuka emailnya dia jadi ingat bahwa dia harus ke luar negeri besuk lusa dan dia belum beli tiket sehingga dia langsung membeli tiket lewat internet. Ketika tiba di kantor, dia langsung mempersiapkan rapat penting, dan ternyata atasannya tidak bisa hadir karena ada acara mendadak diluar kota sehingga untuk mengikuti rapat penting tersebut atasannya akan menggunakan video conference dengan peserta rapat. Aktivitas semacam itu untuk sebagian orang mungkin sudah biasa dan bagi yang lain mungkin hanya sebagian saja yang dialaminya dari contoh diatas dari kehidupan sehari-hari.
Sadar atau tidak kita setiap hari tidak lepas dari IT / Teknologi Informasi, dari bangun tidur sampai kita tidur kembali bahkan radio yang kita dengarpun merupakan hasil dari suatu proses IT. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (hardware & software) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin 1999). Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video (Williams dan Sawyer :2003). Jadi bisa dikatakan bahwa Teknologi Informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi, sehingga dengan Teknologi Informasi proses pengiriman informasi menjadi lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.
Kemajuan dan kecanggihan teknologi informasi ini secara langsung berdampak pada pergeseran budaya yang merubah sistem pola hidup manusia. Perkembangan teknologi informasi juga menjadi pemicu perilaku sosial baru antara lain, jarak dan waktu bukan lagi kendala yang utama sehingga informasi begitu cepat menyebar luas, munculnya sistem pembelian dengan cara on-line, dan gejala yang sering terjadi adalah perubahan dalam bidang hukum, perundangan dan nilai-nilai budaya.
Arus informasi berjalan dan menyebar dengan kecepatan tinggi dan seolah-olah tanpa batas. Setiap informasi penting dari negara manapun akan dapat tersebar dan diketahui oleh penduduk di seluruh dunia yang sudah dapat mengakses informasi saat itu juga. Pada saat ini sumber informasi sangat banyak, beragam dan tersebar dimana-mana. Sangat sulit untuk membatasi atau membentengi suatu informasi untuk tidak sampai kepada suatu masyarakat tertentu. Langkah yang terbaik bukannya menghalangi kehadiran informasi karena hal itu tidak mungkin, yang tepat adalah menyiapkan masyarakat untuk bisa menangani, menerima, menilai, memutuskan dan memilih informasi yang tersedia. Penyiapan kondisi psikologis bagi masyarakat untuk menerima, menilai, memutuskan dan memilih informasi bagi diri mereka sendiri akan lebih efektif dan mendewasakan masyarakat untuk bisa mengelola informasi dengan baik. Setiap orang harus dapat menentukan sikap dan mengambil keputusan agar dapat memilih informasi yang tepat bagi dirinya. Dengan kemajuan teknologi informasi seseorang atau masyarakat akan mendapat kemudahan akses untuk menggunakan dan memperoleh informasi (R. M. Mahrus H. Efendi).
Teknologi Informasi telah merambah ke seluruh sektor kehidupan, mulai dari digunakannya Teknologi Informasi ini hanya sebagai pengganti mesin ketik sampai dengan yang sudah mendukung dalam pengambilan keputusan manajemen. Teknologi Informasi telah berkembang begitu pesat. Hal ini tentu saja membawa dampak perubahan seluruh sektor kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, seperti : e-government, e-commerce, e-education, e-medicine, e-laboratory, dan lainnya.
Tetapi perkembangan IT tidak akan cepat tanpa dibarengi dengan tersedianya infrastruktur Telekomunikasi. Kalau dilihat teledensitas Telekomunikasi yang rendah di Indonesia dan Infrastruktur yang masih terkonsentrasi di pulau Jawa maka akan sangat sulit kemajuan IT ini bisa dirasakan oleh saudara-saudara kita dipelosok. Masyarakat dikota-kota besar utamanya di Jakarta sangat memungkinkan untuk menikmati fasilitas seperti ilustrasi diatas, tetapi yang dipelosok akan kesulitan memperoleh akses seperti itu meskipun secara teknologi mungkin yaitu dengan teknologi satelit.

Tidak ada komentar: