Selasa, 15 Juli 2008

TI untuk Bisnis (Tugas MK ERP)


Saya mendapatkan tugas untuk membuat tulisan dalam blog saya tentang Teknologi Informasi dengan judul “TI untuk Bisnis”. Kalau kita berfikir kembali tentang perkembangan bisnis sekarang ini pasti tidak akan lepas dari peran Teknologi Informasi (TI), seperti bank, transportasi, pelayanan sektor public, bahkan kantor pos pun sudah memakai TI. Bisa kita katakan bahwa semua kantor telah memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi ini, karena kantor-kantor kecilpun sekarang sudah memakai komputer untuk administrasinya. Memang TI bukan hanya komputer saja tetapi merupakan gabungan antara komputer dan telekomunikasi sehingga pengiriman informasi menjadi lebih cepat, lebih luas dan lebih lama penyimpanannya.
Perubahan bisnis yang semakin cepat dan persaingan yang semakin ketat ini diperlukan suatu proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Disinilah TI mempunyai peranan yang sangat signifikan karena keputusan tidak akan bisa cepat dan tepat tanpa ketersediaan akses data, fakta dan informasi yang real time. Data yang ada pada semua bagian harus diintegrasikan, diformulasikan dan dapat diakses untuk menjadi “meaning information” yang dapat dianalisa dan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Teknologi Informasi (TI) telah mengalami perkembangan yang luar biasa cepat dan sangat mengagumkan. Disadari atau tidak disadari Teknologi Informasi telah membawa perubahan besar pada arah dan keberhasilan suatu bisnis. TI telah berhasil membawa perusahaan menjadi lebih efisiensi dan memperbaiki kualitas output sehingga mempunyai keunggulan daya saing. “Keberhasilan upaya inovasi suatu organisasi bergantung pada penyejajaran TI dan bisnis," kata Betti Alisjahbana Presiden Direktur IBM Indonesia. Perusahaan yang bisa memanfaatkan TI-lah yang akan keluar sebagai pemenang.
Peran TI pada suatu perusahaan biasanya menjadi support dahulu kemudian menjadi enabler dan pada akhirnya akan menjadi transformer. TI sebagai support atau sarana pendukung saja dapat kita amati dari pembiayaan TI yang berfokus pada layanan pelanggan yaitu fungsi billingnya saja. TI sebagai enabler terlihat dari nilai bisnis yang mempengaruhi setiap keputusan, arsitektur mendifinisikan aktivitas, pelaksanaannya terstandarisasi, dan investasi TI diperhitungkan sebagai ROI (Return of Invesment). TI sebagai transformer berarti penerapan TI menjadi fokus dari strategi perusahaan, disini penerapan TI sudah terintegrasi dan telah berfungsi efektif dalam peningkatan efisiensi biaya, standarisasi dan arsitektur. TI sudah menjadi pilar utama dalam pengelolaan perusahaan dan umumnya perusahaan tersebut telah mempunyai CIO (Chief Information Officer) sebagi top management dari seluruh fungsi TI, mempunyai tugas untuk pengembangan kebijakan, perencanaan, dan pengendalian TI.
Beberapa waktu yang lalu digelar roadshow BUMN ke Singapura dan Hong Kong, dimana teknologi informasi menjadi salah satu pertanyaan penting dan yang memengaruhi tingkat kepercayaan pemodal asing atas badan usaha milik negara. Alexander Rusli, Staf Khusus Menteri BUMN, mengatakan teknologi informasi menjadi salah satu dari delapan pertanyaan utama yang menjadi perhatian dari pemodal asing atau investor finansial. Menurut Alex, hal yang melatarbelakangi munculnya pertanyaan terkait dengan teknologi informasi tersebut adalah tingkat kepercayaan. "Bagi investor yang ingin menaruh uang, ketidakberesan dalam teknologi informasi membuat mereka tidak percaya. Tidak ada lagi trust atau assurance terkait dengan data," tuturnya.
IBM juga telah mengadakan survei global yang melibatkan lebih dari 170 CIO perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia. Perusahaan yang sudah malang melintang di dunia TI itu percaya, peran CIO telah berubah dari sekedar pendukung teknologi dan komputasi menjadi pencipta strategi dan transformasi bisnis. TI telah menjadi fungsi transformer, dimana TI sangat berperan dalam pengambilan setiap keputusan strategis perusahaan, sehingga untuk mencapainya diperlukan struktur yang membagi peran dan tanggungjawab yang jelas antara pembuat dan pengguna sistem.
TI tidak lagi berfungsi sebagai alat pendukung melainkan menjadi pilar utama dalam menghadapi persaingan dan kompetisi, karena informasi adalah hal yang paling utama dalam bisnis. Siapa yang paling cepat menguasai informasi dan bisa memanfaatkannya, dialah yang akan menguasai pasar.

Tidak ada komentar: